Kamis, 05 Mei 2011

Blog yang berbeda....

Sudah lama saya ingin menulis tentang Pa Agus Mustofa, Ahli Tassawuf Modern, sarjana lulusan Fakultas Teknik Nuklir Universitas Gajah Mada ini. Awalnya dulu saya diperkenalkan oleh seorang teman dengan buku "Ternyata Akhirat tidak Kekal" karangan beliau. Banyak hal yang sering jadi pertanyaan saya ketika mendalami agama islam, yang alhamdulillah sedikit terjawab setelah membaca buku-buku Pa Agus Mustofa, buku beliau yang saya miliki antara lain : Pusaran Energi Ka'bah, Terpesona di Sidratul Muntaha, Bersatu dengan Allah, Untuk Apa Berpuasa, Mengubah Takdir, Tak ada Azab Kubur, Ternyata Adam Dilahirkan, Adam tak Diusir dari Surga, Melawan Kematian, Beragama dengan Akal Sehat, dan 2 buah karangan HM Taufik Djafri (sahabat Pa Agus) berjudul : 24 Jam Bersama Allah,  & Surga tak lagi Indah.  Buku Pa Agus segera saya baca : Menjelajah Sungai Nil, Mengislamkan Orang Islam, Salah Kaprah dalam Beragama Islam, Perlukah Negara Islam, Membela Allah, Menjadi Haji tanpa Berhaji. Dari judulnya sesuai sekali dengan pertanyaan-pertanyaan di benak saya. Ini blog yang berbeda dengan blog lainnya yang saya buat, smoga mencerahkan saya...

Risalah dari buku Pa Agus yang saya baca....

Banyak hal yang saya garis bawahi dari buku Pa Agus yang sudah saya baca, antara lain :
a. Eksistensi Tuhan saya haruslah perkasa, bisa diandalkan, lebih kuat, lebih kaya, bila dimintai tolong selalu bisa, bila dimintai rejeki tak pernah kehabisan, karena Tuhan saya adalah tempat saya bergantung. Tuhan saya tidak mungkin sama dengan makhluk. Karena Itulah saya memilih Islam sebagai agama saya, yang memiliki Tuhan sesuai eksistensi tsb.
b. Semua manusia pasti berTuhan, jadi yang A-theis, & komunis punya Tuhan juga. Setiap yang dapat membuat mereka bergantung, dipuja, & diagung-agungkan, maka itu Tuhannya.  Dalam kaitan ini Tuhan mereka bisa Harta, Anak, Suami, Orang Tua, Pacar, Jabatan, Bosnya,  Popularitas, Teknologi, Ilmunya dsb.
c. Allah Swt sangat dekat dengan makhluknya, karena bila tidak, apa yang akan terjadi dengan makhluk ?, kerja organ pencernaan tubuh misalnya, selalu dalam pengetahuan & pengawasannya, bisa dibayangkan bila itu semua luput dari Dia ?, baru usus bermasalah sedikit saja manusia sudah mengalami maag, typhus, diare, muntaber, dll. Apalagi bila semua bermasalah...??. cuma apakah kita sudah merasa dekat ?....
d. Bersatu dengan Allah, maksudnya meleburnya sifat-sifat Allah dalam perilaku manusia, seperti sifat penyayang, pemberi, pemaaf, penolong, tapi tidak berarti semua sifat dalam Asma Allah diartikan demikian....Bisa anda baca selengkapnya di Buku "Bersatu dengan Allah".
e. Akhirat tidak kekal. Akhirat adalah ciptaan Allah, sama dengan makhluk, sehingga bisa saja tidak kekal. Yang kekal adalah Zat Nya Allah Swt. Kehidupan akhirat dapat mencapai ribuan tahun, jauh lebih lama dibandingkan dengan kehidupan dunia yang hanya puluhan tahun saja. Sehingga kehidupan akhirat dianggap lebih kekal dari kehidupan dunia.

Emang belumlah benar bila kita hanya memiliki satu guru, karena dalam Islam "janganlah merasa sudah benar bila belum memiliki sedikitnya 42 guru", Wah....ini menunjukkan manusia harus terus mencari, & berfikir tentang makna mengapa kita diciptakan,.... & buku Pa Agus memacu saya untuk itu...

Semoga tak menjadi polemik....

Mengapa saya tertarik membaca buku-buku Pak Agus Mustofa ?: a) Pak Agus mengajak pembaca meneleah, menganalisa, merenungi & berfikir, hingga akhirnya merealisasikan apa yang termaktub dalam pedoman umat muslim yaitu kitab Al Qur’an,      b)   Pak Agus tidak menyuruh apalagi menghakimi pembaca untuk menerima perintah Allah sebagai doktrin yang harus ditelan mentah-mentah, tidak boleh bertanya, tidak boleh dilanggar, karena bila melanggar akan mendapat siksa, tetapi beliau memaparkan & mengajak pembaca berfikir mengapa kita harus menyembah & bertaqwa kepada Allah swt, karena hal itu  merupakan kebutuhan pokok manusia.             

Mudah-mudahan blog saya ini tidak mengundang polemik karena perbedaannya dengan blog-blog saya lainnya. Saya hanya makhluk lemah yang masih mengagumi sosok manusia lainnya, Smoga  energi positif, inspiratif, kreativitas, motivatif & spirit mereka dapat menular kepada saya....